DIGITALISASI PENCATATAN METER AIR DAN PENERIMAAN PEMBAYARAN SARANA AIR BERSIH
DOI:
https://doi.org/10.53698/rudence.v1i2.17Keywords:
Badan Usaha Milik Desa, kepuasan pelanggan, transformasi digital, point of sales, customer satisfaction, digital transformation, points of sale, Village Owned EnterprisesAbstract
ABSTRAK
Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk membantu pengelola PAM Desa Tirta Anugerah untuk bertransformasi secara digital melalui berbagai kegiatan pelatihan dan pendampingan penggunaan aplikasi point of sales dalam mengelola data mulai dari proses data masuk dalam bentuk manual, kemudian dikonversi menjadi digital agar dapat memudahkan pengelola menjalankan usaha. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan metode transfer knowledge untuk pengenalan akan sistem informasi digital berbasis point of sales, kemudian pendampingan dengan kunjungan rutin dan mengecek apakah aplikasi digunakan sesuai dengan materi yang telah diberikan, dan selalu berdiskusi terkait perkembangan teknologi dan pengelolaan usaha. Selain itu, juga dilakukan evaluasi untuk memastikan apakah aplikasi yang membantu sistem informasi ini, sudah dilakukan secara sesuai dan mengikuti arahan saat dilakukan transfer knowledge. Dengan adanya peningkatan kemampuan digital bagi pengelola PAM Desa Tirta Anugerah diharapkan pelayanan bagi masarakat yang menjadi pelanggan akan menjadi lebih baik.
ABSTRACT
The purpose of this service is to help the Tirta Anugerah Village PAM manager transform digitally through various training and assistance activities using point of sales applications in managing data starting from the data entry process in manual form, then converting it to digital sequentially. to make it easier for managers to run the business. Service activities are carried out using the knowledge transfer method for the introduction of point-of-sales-based digital information systems, then mentoring with regular visits and checking whether the application used is in accordance with the material provided, and always discusses technological developments and business management. In addition, evaluation is also carried out to ensure whether the applications that support this information system have been run properly and follow directions when transferring knowledge. By increasing the digital capability of the Tirta Anugerah Village PAM manager, it is hoped that services to the community who become customers will be better.
References
Handinata, F. (2013). Definisi Dari Distruptive Technology Inovasi Teknologi. Scrib. https://www.scribd.com/doc/134909284/Definisi-Dari-Disruptive-Technology-Adalah-Inovasi-Teknologi
Suba’i, S. & Ruhiawati, I. (2019). Pengembangan Sistem E-Payment Untuk Membantu Pengambilan Keputusan Studi Kasus: Universitas Banten Jaya. ICIT Journal, 3(2), 219–240. https://doi.org/10.33050/icit.v3i2.67
Wardani, A. P. Y. K., & Darmawan, N. A. S. (2020). Peran Financial Technology pada UMKM: Peningkatan Literasi Keuangan Berbasis Payment Gateway. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Humanika, 10(2), 170. https://doi.org/10.23887/jiah.v10i2.25947
Martawardaya, B. (2016). Teknologi Disruptif dan Peluangnya. Medcom. https://www.medcom.id/pilar/kolom/MkMYLawk-teknologi-disruptif-dan-peluangnya