PEMBERDAYAAN BUMDES SINAR MAKMUR DI DESA SIRNAJAYA MELALUI PERANCANGAN KAWASAN SITU RAWA GEDE
DOI:
https://doi.org/10.53698/rudence.v2i1.34Keywords:
agrowisata, pengembangan situ, potensi lokal, agritourism, community empowerment, design, pemberdayaan masyarakat, desain, lake development, local potentialsAbstract
ABSTRAK
Pengembangan Kawasan Situ Rawa Gede dapat berdampak pada perubahan penggunaan lahan yang mungkin tidak sesuai dengan rencana tata ruang. Oleh karena itu, perlu adanya pengendalian pemanfaatan ruang melalui rencana tata ruang Kawasan Situ Rawa Gede. Kegiatan pengabdian masyarakat yang berlokasi di Desa Sirnajaya ini bertujuan untuk memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sinar Makmur, dengan membantunya dalam merancang Kawasan Situ Rawa Gede, berdasarkan potensi lokalnya. Metode deskriptif kualitatif diterapkan untuk mengidentifikasi karakteristik Desa Sirnajaya dan metode FGD diterapkan pada tahap pemberdayaan masyarakat. Dari hasil FGD diperoleh fakta bahwa BUMDes Sinar Makmur ingin mengembangkan Kopi Robusta dengan brand “Kopi Situ Rawa Gede” sebagai ikon utama kawasan agrowisata, tempat rekreasi, kuliner, dan oleh-oleh buatan masyarakat setempat. Selain itu diperoleh fakta bahwa BUMDes memiliki kesadaran dan kapasitas untuk merancang Kawasan Situ Rawa Gede. Dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pembuatan desain tapak telah disepakati bahwa kawasan ini dibagi menjadi 5 zona yaitu: zona pendidikan, ekonomi, bermain, alam, dan layanan. Selanjutnya berdasarkan desain yang telah dibuat, BUMDes menjadikan desain tapak kawasan sebagai pedoman dalam mengembangkan kawasan.
ABSTRACT
The development of the Situ Rawa Gede area can have an impact on land use changes that may not be in accordance with the spatial plan. Therefore, it is necessary to control the use of space through a spatial plan for the Situ Rawa Gede area. This community service activity, located in Sirnajaya Village, aims to empower the Sinar Makmur Village Owned Enterprise (BUMDes), by assisting it in designing the Situ Rawa Gede area, based on its local potential. A qualitative descriptive method was applied in identifying the characteristics of Sirnajaya Village and the FGD method was applied at the stage of community empowerment. The results of the FGD obtained the fact that BUMDes Sinar Makmur wants to develop Robusta Coffee with the brand "Kopi Situ Rawa Gede" as the main icon of agro-tourism areas, recreation areas, culinary delights, and souvenirs made by the local community of Situ Rawa Gede. At Community empowerment stage through site design, community has agreed that the area will be divided into 5 zones, namely: education, economy, play, nature, and service zones. Furthermore, based on the design that has been made, the BUMDes makes the site design a guide in developing the area.
References
Adenansi, D., Zainuddin, M., & Rusyidi, B. (2015). Partisipasi Masyarakat Dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Pnpm Mandiri. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 347–353. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i3.13582
Amalia, N., Kusumawati, A., & Hakim, L. (2018). Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata serta Dampaknya terhadap Perekonomian Warga di Desa Tulungrejo Kota Batu. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 61(3), 48056.
Andriyani, A. A. I., Martono, E., & Muhamad. (2014). Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan Desa Wisata dan Implikasinya terhadap Ketahanan Sosial Budaya. Jurnal Ketahanan Nasional, 23(1), 16. http://jurnal.ugm.ac.id/JKN%0AVOLUME
Aryunda, H. (2011). Dampak Ekonomi Pengembangan Kawasan Ekowisata Kepulauan Seribu. Journal of Regional and City Planning, 22(1), 1. https://doi.org/10.5614/jpwk.2011.22.1.1
Dewi, I. K., Syahbandar, M. Y., & Ope, M. H. (2021). Risiko Bencana Tanah Longsor terhadap Pemanfaatan Ruang di Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor. Jurnal Teknik, 22(2), 17–25.
Dipayana, A., & Sunarta, I. N. (2015). Dampak Pariwisata terhadap Alih Fungsi Lahan di Desa Tibubeneng Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung (Studi Sosial-Budaya). Jurnal Destinasi Pariwisata, 3(2), 58–66.
Hastuti, H. (2011). Penelitian Hukum Tentang Peran Serta Masyarakat Dalam Pengaturan Tata Ruang. 1–111. https://www.bphn.go.id/data/documents/lit-2011-11.pdf
Irshaddin, H. (2020a). Perubahan Penggunaan Lahan Di Kawasan Wisata Air Terjun Sri Gethuk, Kabupaten, Gunungkidul, DIY. Gadjah Mada Journal of Tourism Studies, 3(2), 109–125. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiR_Jznn774AhUa6jgGHQPRA_QQFnoECAkQAQ&url=https%3A%2F%2Fjurnal.ugm.ac.id%2Fgamajts%2Farticle%2Fdownload%2F72723%2F33179&usg=AOvVaw2PJS2l9GJJls6HqudEvkE8
Irshaddin, H. (2020b). Perubahan Penggunaan Lahan Di Kawasan Wisata Air Terjun Sri Gethuk, Kabupaten, Gunungkidul, DIY. Gadjah Mada, 2(2), 109–125. http://ejournal-academia.org/index.php/renaissance/article/view/47
Murtiningrum, F. (2020). Pemberdayaan dan Perencanaan Kawasan. 344–355.
Nurdin, N. (2016). Strategi Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Di Pulau Samalona, Makassar. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 3, 175–189. https://doi.org/10.24843/jumpa.2016.v03.i01.p12
Pemerintah. (2010). Peratura Pemerintah Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk Dan Tata Cara Peran Masyarakat Dalam Penataan Ruang. Pemerintah Republik Indonesia.
Pemerintah Desa Sirnajaya. (2019). Proposal Rencana Usaha Kemitraan (RUK) Pilot Inkubasi Inovasi Desa - Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) Agrowisata Kopi Situ Rawa Gede Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Pemerintah Kabupaten Bogor. (2019). Kecamatan Sukamakmur dalam Angka Tahun 2019.
Pemerintah Republik Indonesia. (2007). Undang-undang No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Pemerintah Republik Indonesia.
Sinaga, E. J. (2020). Penataan Ruang dan Peran Masyarakat dalam Pembangunan Wilayah. Pandecta: Jurnal Peneliti Ilmu Hukum, 15(2), 242–260.
Yusuf, I., & Hadi, T. S. (2020). Studi Literatur : Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Perubahan Lahan. Pondasi, 25(2), 157. https://doi.org/10.30659/pondasi.v25i2.13041
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Rural Development For Economic Resilience (RUDENCE)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.