PENINGKATAN KAPASITAS DAN INNOVASI PRODUK UMKM KAFANA FOOD DI KECAMATAN CARINGIN KABUPATEN BOGOR
DOI:
https://doi.org/10.53698/rudence.v3i2.72Keywords:
capacity, innovation, product, MSMEs, kafana food, kapasitas, inovasi, produk, umkmAbstract
ABSTRAK
Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka kebutuhan makanan terus tumbuh, bukan hanya makanan pokok, tapi juga kebutuhan makan ringan. Salah satu UMKM yang memproduksi makanan ringan atau cemilan yang ada di Kampung Batu Kembar Desa Ciderum Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor adalah Kafana Food. Beberapa permasalahan timbul dalam perkembangan usaha UMKM Kafana Food, yaitu pengelolaan produksi masih dilakukan secara manual sehingga menghambat proses produksi, belum diterapkan sistem manajemen produksi, dan lain sebagainya. Metode kegiatan yang dilaksanakan berupa pelatihan manajemen produksi, pendampingan teknik produksi, pemasaran digital, promosi produk lokal, pengembangan jaringan distribusi. Luaran yang diharapkan dari adanya kegiatan ini adalah: edukasi mengenai manajemen produk dan pemasaran digital, memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM Kafana Food, adanya kemasan yang praktis dan peningkatan penjualan. Hasil dari kegiatan ini berupa terlaksananya pelatihan dan pendampingan serta peningkatan kapasitas jumlah produksi, meningkatnya jumlah penjualan dan bertambahnya variasi dari produk UMKM Kafana Food.
ABSTRACT
As the population increases, so does the demand for food, not only for staple foods but also for snacks. Kafana Food, a micro, small, and medium enterprise (MSME) located in Kampung Batu Kembar, Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, is one such producer of snacks. However, the development of Kafana Food has encountered several challenges, such as manual production processes that hinder efficiency and the absence of a production management system. To address these issues, a series of interventions were implemented, including production management training, technical production mentoring, digital marketing, local product promotion, and distribution network development. The expected outcomes of these activities are: education on product management and digital marketing, providing training and mentoring to Kafana Food, developing practical packaging, and increasing sales. The results of these activities include the successful implementation of training and mentoring, increased production capacity, higher sales, and a wider variety of Kafana Food products.
References
Andriana, A. N., Hijrah, L., Putri, D. A., Putri, W. U., Fauziah, S., & Darus, A. O. (2022). Pelatihan Strategi Social Media Marketing Menggunakan Instagram Dalam Meningkatkan Penjualan Online. JMM: Jurnal Masyarakat Mandiri, 6(2), 1477-1485. https://doi.org/10.31764/jmm.v6i2.7336
Dewi, H. S. C. P., Prabayanti, H. R., Pembayun, N. S. R., & Erta, E. (2023). Pelatihan Social Media Marketing pada Pelaku UMKM di Desa Semanding. Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(2), 343-350. https://doi.org/10.36312/linov.v8i2.1325
Hamzah, R. E., Sungkono, N., & Santoso, P. Y. (2022). Pengelolaan Konten Media Sosial Sebagai Sarana Pemasaran Usaha Kecil Warga Kampung Anyar, Kabupaten Bogor. Jurnal Pustaka Dianmas, 2(2), 64-70.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Zuriana, Suwandi, Utami, R. R., De Yusa, V., & Dewanda, S. (2023). PENDAMPINGAN PENINGKATAN PEMASARAN UMKM BERBASIS TEKNOLOGI DI DESA BANDING KECAMATAN RAJABASA. Jurnal Pengabdian Bersama Masyarakat Indonesia, 1(3), 92-99. https://doi.org/10.59031/jpbmi.v1i3.208
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rural Development For Economic Resilience (RUDENCE)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.